Tas merupakan sebuah barang yang dapat menampung beberapa barang kebutuhan kita yang lain di dalamnya. Tas biasanya berisi buku, pulpen, pensil, penggaris, dan beberapa peralatan kantor dan sekolah lainnya. Isi tas tergantung si pemakainya.
Tetapi tas juga dapat dijadikan barang yang ramah lingkungan loh. Ramah lingkungan seperti apa maksudnya? Sebelum itu saya ingin bertanya dulu kepada teman-teman.
Apakah teman-teman pernah menemukan suatu tempat yang tidak memiliki tempat sampah atau tong sampah, sehingga teman-teman merasa bingung saat hendak membuang sampah?. Jika iya, tas dapat kita jadikan sebagai tempat sampah sementara.
Ya sementara. Setelah kita menemukan tempat sampah nantinya, sampah yang sebelumnya kita simpan di tas bisa kita buang ke tempat sampah tersebut.
Dengan begitu kita dapat membuat tas yang kita miliki jadi ramah lingkungan. Saya benar kan?.
Terdengar sederhana tetapi jarang sekali ada orang di negara ini yang melakukan hal tersebut. Apa buktinya? Buktinya adalah saya selalu mudah menemukan sampah di pinggir jalan, entah itu tisu, gelas plastik bekas minuman, dan bungkus makanan ringan.
Mirisnya lagi terkadang ada seorang pengendara mobil yang dengan sengaja membuang sampah yang ia miliki ke jalan raya. Ia membawa mobil, sudah pasti tempat untuk menyimpan sampahnya lebih banyak dong ketimbang tas. Tetapi ternyata orang yang memiliki mobil belum tentu memiliki otak yang cerdas. Jika ia cerdas seharusnya bisa membedakan tempat sampah dan jalan raya.
Iya kan?.
Kantong celana pun bisa
Mungkin kita akan lebih sering pergi ke suatu tempat tanpa menggunakan tas. Nah, saat seperti itu kita pun bisa menggunakan saku atau kantong celana kita sebagai tempat sampah sementara. Lebih sederhana lagi bukan? Tetapi apakah ada yang mau melaksanakannya?.
Hanya sedikit orang saja saya rasa.
Entah apa yang ada di pikiran orang-orang di negara ini. Sebenarnya kan kalau kita buang sampah pada tempatnya tentu yang akan merasakan lingkungan bersih dan nyaman ya kita juga.
Bahkan saya sempat menemui orang yang membuang sampah sembarangan, dia berkata bahwa itu ia lakukan karena memang sudah ada petugas kebersihannya. Bukankah kalau gitu kita dapat meringankan pekerjaan seorang petugas kebersihan jika membuah sampah pada tempatnya? Aneh, saya tidak habis pikir dengan pemikiran orang tersebut.
Kacau.
Jangan mengeluh tentang negara ini, jangan mengeluh karena negara ini masih saja menjadi negara berkembang. Selama mental para warga negaranya masih saja seperti itu, negara ini sulit untuk maju.
Komentar
Posting Komentar